Friday, April 4, 2014

Doa umrah yang dimakbulkan.

Mungkin yang pernah mengikuti blog aku , pernah membaca tentang satu entri lebih kurang 3-4 tahun dulu tentang umrah family tanpa aku.
bagi yang tidak pernah , boleh lah membacanya di sini .

lebih kurang 6 tahun dulu, aku pernah termenung kesayuan apabila aku tidak dipilih Allah untuk mengerjakan umrah bersama keluarga..

Aku pernah bertanya pada Allah
"Terlalu banyakkah dosa2 ku sehingga aku tak dipilih kau untuk menziarahi tanah sucimu , ya Allah? "

dalam kesunyian malam aku menadah tangan..
terasa malam itu sungguh sepi..
bagai malaikat semua memerhati,
bagai segala dosa silam aku teliti.

_________________________________________________________________________

Ketika selesai bertahalul, memotong rambut simbolik guguran dosa.
aku mengekori mutawwif-ku , ustaz Kamarudin untuk pulang ke hotel.
Kelihatan jemaah lain sudah pun terpisah memandangkan mereka membuat umrah sendiri2.
Jika mengikut rukun, selepas bertahalul umrah dikira selesai .

Jam ketika itu lebih kurang pukul 3.00 pagi ..
Dengan masih memakai ihram aku berjalan berdamping dengan ustaz kamarudin .
Dibelakang kami, sepupuku tidak jauh mengekori ..
kali ini aku dan sepupu berdua membuat umrah bersama.

Ustaz memandangkang ku.. sambil tersenyum dia berkata.
"Alhamdulillah selesai umrah kita"
Aku tak tahu petua atau bacaan apa yang dia amalkan , tapi memandang muka ustaz ini aku merasa tenang.
mungkin sifatnya yang sabar dan banyak bercakap baik itu terpancar pada seri muka beliau .

Aku balas senyuman dia kembali..
Lantas dia bertanya " Kali pertama ke buat umrah?"
aku mengangguk .

"dulu 6 tahun lepas keluarga saya pergi tanpa saya seorang sebab saya time tu study"
kata aku cuba bercerita memandangkan ustaz itu kenal dengan keluarga aku.
"saya lepas tu pasang niat nak pergi jugak ke tanah suci kalau ada rezeki. syukur diberi kelapangan masa "
sambung aku lagi ..

Ustaz itu lantas berkata "MashaAllah , akhirnya kamu dipanggil jugak oleh Allah menziarahi tanah suci . Doa kamu dah terjawab ni. Kamu dipilih ni "

Aku tersentak.. teringat kembali dulu aku pernah merayu meminta pada Allah untuk ke sana..
Detik itu baru aku terasa Allah telah makbulkan hajatku ..
Akhirnya dapat juga aku menjadi tetamu Allah..

Aku menoleh ke belakang, kelihatan Masjidil haram tersergam indah bercahaya..
Masjid yang pernah aku hajatkan untuk melawat satu masa dahulu..
Entah kenapa hati aku menjadi sayu ... aku rasa air mata aku sudah mula berlinang .

Sambil mata berkaca aku memandang masjidil-haram , seolah-olah aku mendengar deruan talbiah..

"labbaikallah hummalabbaik "
"Hamba mu ini datang sahut panggilanMu ya Allah"

benar, ya-allah... ini hamba mu datang ni.. ya allah.

_________________________________________________________________________________

berikut aku kongsikan gambar yang sempat diambil di mekah dan madinah.
InshaAllah aku doakan semoga aku serta pembaca sekalian dipermudahkan dan dilapangkan masa dan harta menjadi tetamu Allah disana tak lama lagi .
Makbulkan lah Ya Allah ..



























gambar diatas adalah sepupu penulis. May Allah bless him. 





gambar diatas, orang beriktikaf dalam masjid nabi















3 comments:

  1. Tuhan tidak wajib dicari, akan tetapi kita wajib mendekat. Karena konotasi "mencari" adalah menemukan sesuatu yang hilang atau tidak ketemu. Hal ini (mencari) justru akan membuat kita semakin jauh dariNya.

    ReplyDelete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...